Keaneka Ragaman Hayati

Indahnya Negeri ini Dengan Aneka Macam Bunga

Fashion Show

Fashion Show Dengan Bahan Daur Ulang Limbah

Halaman Madrasah

Suasana Sekolah Nan Asri

Audiensi di Kemenkes RI

Penerimaan Piala LLSS NAsional 2012

Air Sumber Kehidupan

Selamatkan Sungai Dari Sampah bentuk kepedulian Menyelamatkan Kehidupan

Tolak Pesta Bikini, Pelajar MAN Rayakan Kelulusan dengan Pesta Baju Adat

Rabu, April 29, 2015 |

Jombang (beritajatim.com) - Puluhan pelajar MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Jombang mengenakan baju adat. Mulai adat Jawa, Papua, NAD (Nagroe Aceh Darusalam), NTB (Nusa Tenggara Barat), dan hingga wilayah lainnya di Indonesia, Rabu (29/4/2015). Acara pesta kelululusan dengan baju adat itu sekaligus sebagai bentuk penolakan terhadap pesta bikini yang kabarnya bakal digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sejak pagi, para pelajar itu sudah berderet di kursi yang disediakan. Selanjutnya, mereka naik ke atas panggung untuk berlenggak-lenggok. Bukan hanya itu, para pelajar yang menganakan baju adat itu juga diberi sejumlah pertanyaan oleh dewan juri. Materinya, sesuai dengan adat yang mereka tampilkan. Sorak sorai penonton yang memadati lapangan MAN Jombang pun bersahut-sahutan.

Terakhir, mereka menyusuri depan ruang kelas untuk kembali memperagakan busana adat yang mereka pakai. Puluhan pelajar yang mengenakan pakaian adat tersebut akan dinilai untuk dinobatkan sebagai juara. "Sebanyak 51 pelajar mengikuti acara fashion show putri Bhineka. Mereka harus mengenakan baju adat," kata Syamsul Ma'arif, Kepala MAN Jombang.

Syamsul menjelaskan, acara fashion show baju adat tersebut sengaja digelar. Selain untuk perayaan kelulusan, juga dalam rangka peringatan HUT MAN Jombang ke-24. Dipilihnya baju adat, menurut Syamsul, sebagai jawaban atas terkikisnya budaya leluhur di kalangan pelajar. Apalagi, sejak dua pekan terakhir ini ada kabar perayaan kelulusan dengan pesta bikini.

"Tentu saja pesta bikini itu tidak sesuai dengan adat kita. Kita secara tegas menolak. Nah, sebagai jawabannya, kita menggelar pesta baju adat. Harapannya, pelajar di MAN Jombang tetap tetap memahami nilai tradisi dan semakin mencintai NKRI," ujar Syamsul usai acara.

Syamsul menambahkan, para peserta pesta baju Bhineka bukan hanya dari MAN Jombang, namun juga sekolah lain. Sedangkan dewan juri didatangkan dari kalangan profesional. "Yang dinilai bukan hanya soal busana, namun juga soal inner beauty atau kecantikan dari dalam. Semisal kecerdasan." Katanya menambahkan.

Ulifatus Sa'diyah (17), salah satu peserta mengaku senang dengan digelarnya fashion show tersebut. Dengan begitu, dia bisa mengetahui kekayaan khasanah nusantara. Dalam momen tersebut, pelajar kelas XI MAN Jombang ini mengenak baju adat Papua. Praktis di kepala bocah tersebut bertengger rumbai-rumbai yang terbuat dari bulu. Sedangkan tubuhnya dibalut kain bercorak etnis.

Ulfatus dan teman-temannya juga sepakat bahwa pesta bikini tidak sesuai dengan budaya Indonesia. "Kami menolak pesta bikini. Yang lebih tepat untuk pelajar ya pesta baju adat. Sehingga kita mengetahui kekayaan budaya nusantara," pungkas pelajar jurusan IPA ini. [suf/kun]
Read More

Peringatan Hari Bumi 2015 di MAN Jombang

Kamis, April 23, 2015 |

 Pada peringatan Hari Bumi 2015 tahun ini yang jatuh pada hari rabu, 22 April 2015 MAN Jombang mengadakan beberapa kegiatan diantaranya Apel, Senam Bersama, Menanam, Kegiatan Bersih Bersih, dan Lomba Kebersihan dan keindahan Kelas. Kegiatan Peringatan kali ini dilaksanakan diawali dengan apel bersama seluruh warga madrasah. Dalam sambutannya pada apel kemarin Kepala Madrasah menekankan pentingnya akan peduli lingkungan untuk menjaga dan menyelamatkan Bumi ini. Kegiatan sederhana yang bisa dilakukan oleh semua warga diantaranya kebiasaan menjaga kebersihan madrasah, peduli sampah dengan 3R nya, membiasakan menanam dan tak kalah penting adalah menjaga dan menghemat penggunaan lsitrik. Beliau dalam sambutannya juga meminta agar kebiasan dan budaya peduli lingkungan ini bisa terbawa hingga dirumah masing-masing sehingga virus yang baik ini bisa menular ke seluruh masyarakat.
Setelah apel bersama  dilanjutkan dengan senam bersama yang langsung dipandu oleh siswa-siswi sendiri hal ini dimaksud agar peserta didik MAN Jombang mempunyai percaya diri dan menumbuhkembangkan leadershipnya. Setelah senam bersama selama 20 menit dilanjutkan dengan menanam bersama yang secara simbolik di mulai oleh kepala madrasah dengan menanam pohon pucuk merah di halaman madrasah. Sementara itu, siswa-siswi dibagi sesuai dengan kelasnya masing masing mendapatkan tugas untuk membersihkan kelas dan lingkungan sekitar madrasah.
Acara puncak peringatan dilakukan dengan penilaian oelh Tim penilai lomba kebersihan dan keindahan kelas yang terdiri dari 3 orang. Hasil penilaian akan diumumkan pada puncak peringatan HUT MAN Jombang 2015 pada hari Kamis, 30 April mendatang.
Mari Selamatkan Bumi untuk Selamatkan Generasi Bangsa kita. #Save Earth Save Lives
Read More