Bahaya Penggunaan Kantong Plastik dan Upaya Mengurangi Penggunaannya

Rabu, Januari 30, 2013 |


          Pemakaian kantong plastik hampir tidak dapat dihindari dikehidupan sehari-hari manusia.  Bermacam jenis kantong plastik  telah digunakan membawa barang belanjaan dan dipakai untuk berbagai jenis kemasan, termasuk kemasan makanan dan minuman.  Plastik telah membuat semuanya menjadi lebih praktis dan sulit tergantikan. Namun tahukah anda bahwa banyak bahaya mengintai dari penggunaan plastik dan limbah plastik?
         
Berikut Bahaya Kantong Plastik:
  • Plastik sangat sulit hancur secara alami dan juga sulit didaur ulang. Setiap sampah plastik yang dibuang, baru akan hancur secara alami dalam waktu 200-400 tahun!
  • Walaupun murah bahkan sering diberikan gratis, plastik dibuat dengan menggunakan minyak bumi. Sumber energi yang mulai langka dan sangat dibutuhkan manusia. Di Inggris saja, diperlukan 2 milyar barel minyak untuk industri kantong plastik. Pada akhirnya minyak yang terpakai terbuang sia-sia karena kantong-kantong plastik itu hanya dipakai sekali-dua kali lalu menggunung di tempat penampungan sampah, mencemari lingkungan.
  • Sampah plastik sangat berbahaya buat beberapa jenis hewan. Di Australia tercatat lebih dari 100.000 hewan yang terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut dan kura-kura, mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastik. Parahnya lagi, setelah badan hewan yang mati telah terurai, sampah plastiknya akan terbebas lagi ke alam.
  • Membakar sampah plastik menyebabkan zat-zat beracun dari sampah terlepas ke udara yang kita hirup. Polusi udara seperti ini punya dampak serius karena melemahkan kekebalan tubuh dan memicu kanker.
  • Plastik tersusun dari polimer. Dalam proses pembuatannya, ikut dimasukkan sejenis bahan pelembut (plasticizers) supaya plastik bertekstur licin, lentur dan gampang dibentuk. Tapi kalau plastik dipakai buat bungkus makanan, plasticizers bisa mengkontaminasi makanan. Apalagi kalau makanan yang dibungkus masih panas, si plasticizers dan monomer-monomernya makin cepat keluar dan pindah ke makanan lalu masuk dalam tubuh.
  • Kantong plastik kresek yang biasa kita pakai sehari-hari ternyata mengandung zat karsinogen berbahaya karena berasal dari proses daur ulang yang diragukan kebersihannya. Zat pewarnanya juga bisa meresap ke dalam makanan yang dibungkusnya dan menjadi racun.
  • Sampah plastik dari sektor pertanian dunia setiap tahunnya mencapai 100 juta ton. Kalau sampah plastik ini dibentangkan, panjangnya bisa membungkus bumi sampai sepuluh kali!

          Kalau begitu apa yang harus dilakukan? Kita bisa berperan aktif dalam mengurangi konsumsi tas plastik yang beredar. Salah satunya dengan mengatakan 'tidak' buat kantung plastik. Selain itu, masih ada sembilan cara mengurangi konsumsi kantung plastik.
  1.      Sebarkan Informasi tentang bahayanya kantong plastik.
  2.      Bawalah Reusable bag bila berbelanja.
  3.      Jika tidak membawa Reusable bag, usahakan kurangi kantong plastik dengan cara memasukkan seluruh   belanjaan dalam satu kantong.
  4.      Taruh Reusable bag dekat pintu, agar tidak lupa untuk membawanya jika berbelanja.
  5.      Gunakan Reusable bag yang bisa dilipat dan ditaruh dalam tas.
  6.      Sadarkan/ajarkan anak-anak kita untuk menghindari/mengurangi pemakaian kantong plastik.
  7.      Daur ulang kantong plastik dengan berbagai cara kreatif.
  8.      Hindari penggunaan kontong plastik khusus sampah, gunakan saja kantong plastik yang tersisa dirumah
  9.      Hindari TAKE AWAY, Makanlah ditempat jika bisa.




0 komentar:

Posting Komentar